5 Kerajaan Islam Terbesar di Indonesia
1. Kesultanan Aceh
Didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada 1496 M, kerajaan ini teletak di Sumatera dan beribukota di Kutaraja atau Banda Aceh. Di tahun 1607-1636, di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda, Kerajaan Aceh mencapai masa kejayaannya. Pada masa ini, Kerajaan Aceh berhasil melakukan ekspansi ke daerah Aru, Pahang, dan Perlak. Salah satu momen perjuangan dari kerajaan ini adalah ketika terjadinya penyerangan terhadap Portugis untuk merebut jalur perdagangan di Selat Malaka. Pada 1641, kerajaan ini jatuh ke tangan Belanda karena beberapa faktor seperti konflik perebutan takhta.
B. Kesultanan Demak
Merupakan kerajaan islam pertama di pulau Jawa, kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah pada abad ke-15. Tidak seperti kerajaan Hindu yang menerapkan sistem kasta, sistem sosial yang diterapkan di Kerajaan Demak bersifat egaliter yang memprioritaskan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya. Kesultanan Demak memasuki masa kejayaannya ketika dipimpin oleh Sultan Trenggono pada tahun 1521-1546, di mana ia berhasil menaklukan berbagai pelabuhan di daerah Madura, Tuban, dan Sunda Kelapa yang setelahnya menjadi sumber penghasil ekonomi utama dari kerajaan ini. Peninggalan yang paling terkenal dari kerajaan ini adalah Masjid Agung Demak, yang berlokasi di Provinsi Jawa Tengah.
C. Kesultanan Mataram
Pada sekitar abad ke-15, Sultan Hadiwijaya memberikan sebidang tanah kepada Ki Ageng Pemanahan atas jasanya dalam membantu menumpas pemberontakan Arya Penangsang di Kesultanan Demak, akhirnya di tanah tersebutlah Kerajaan Mataram Islam didirikan oleh Danang Sutawijaya yang merupakan anak dari Ki Ageng Pemanahan. Kerajaan ini mencapai masa kejayaannya di bawah kepemimpinan Sultan Agung, di mana berkat kebijakannya, kerajaan ini dapat maju pada bidang ekonomi, agama, hukum, dan budaya. Kesultanan Mataram mulai mengalami kemunduran setelah Sultan Agung gagal untuk merebut Batavia dari tangan Belanda, hingga akhirnya jatuh di tangan pasukan Sriwijaya.
D. Kesultanan Banten
Didirikan pada tahun 1526 oleh Maulana Hasanuddin, kerajaan ini berhasil berkembang menjadi kerajaan maritim yang makmur berkat nilai-nilai islam yang diterapkan, serta dukungan yang kuat dari para ulama dan rakyatnya. Masa kejayaan kerajaan ini dibawa oleh Sultan Ageng Tirtayasa yang berhasil memanfaatkan letak kerajaan yang dekat dengan Selat Sunda dengan membangun pelabuhan yang sering disinggahi oleh pedagang internasional. Alhasil, Kesultanan Banten dapat menjalin hubungan dagang yang erat dengan berbagai negara luar, seperti Belanda, Inggris dan Portugal. Kesultanan Banten pada akhirnya menyerah kepada Belanda pada 18 November 1832, setelah mengalami berbagai konflik internal maupun eksternal.
E. Kerajaan Ternate & Tidore
Ternate dan Tidore adalah dua kerajaan yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah rakyat Maluku. Kerajaan Ternate didirikan oleh Baab Mashur Malamo, sedangkan Kerajaan Tidore didirikan oleh Sultan Naqil. Kedua kerajaan ini berperan penting dalam penyebaran agama islam juga perkembangan ekonomi di daerah timur Indonesia berkat kedekatan keduanya dengan para pedangang dari negara Spayol dan Portugis untuk berniaga. Momen emas dari kedua kerajaan ini adalah ketika Sultan Nuku dari Tidore berhasil menyatukan Ternate dan Tidore untuk bersama-sama melawan Belanda, hingga Belanda menyerah pada 21 Juni 1801. Berkat Sultan Nuku inilah akhirnya wilayah Maluku dapat bebas dari kekuatan asing.
#kerajaanislam #kesultananislam #sultan #muslim #negaraislam
5 Kerajaan Islam Terbesar di Indonesia
1. Kesultanan Aceh
Didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada 1496 M, kerajaan ini teletak di Sumatera dan beribukota di Kutaraja atau Banda more...